TUGAS 9 APSI
Nama: moh rosy haqqy aminy
Nrp: 5025211012
Kelas: Apsi D
Desain Arsitektur Aplikasi
Desain arsitektur aplikasi mengacu pada proses merencanakan dan merancang struktur keseluruhan dari sebuah aplikasi perangkat lunak. Ini melibatkan pengorganisasian komponen-komponen aplikasi, interaksi antara komponen-komponen tersebut, dan bagaimana aplikasi tersebut berinteraksi dengan pengguna dan sistem lainnya.
Desain arsitektur aplikasi bertujuan untuk menciptakan struktur yang kokoh, skalabel, mudah dipelihara, dan efisien. Hal ini melibatkan pemikiran yang cermat tentang pemilihan teknologi, pola desain, pemisahan tanggung jawab, komunikasi antar komponen, keamanan, performa, dan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh aplikasi tersebut.
Dalam desain arsitektur aplikasi, beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan antara lain:
1. Komponen: Mengidentifikasi dan merencanakan komponen utama aplikasi, seperti antarmuka pengguna, logika bisnis, manajemen data, dan integrasi dengan sistem eksternal. Komponen ini biasanya dipecah menjadi modul atau layanan yang lebih kecil untuk mempermudah pengembangan dan pemeliharaan.
2. Pola desain: Memilih pola desain yang sesuai untuk aplikasi, seperti pola Model-View-Controller (MVC), pola Layanan Berorientasi Domain (Domain-Driven Design), atau pola Arsitektur Mikro Layanan (Microservices). Pola desain ini membantu dalam memisahkan tanggung jawab, meningkatkan fleksibilitas, dan memfasilitasi pengembangan aplikasi yang mudah diubah dan dikembangkan.
3. Interaksi antar komponen: Menentukan bagaimana komponen-komponen aplikasi akan berinteraksi satu sama lain. Ini melibatkan pemikiran tentang aliran data, protokol komunikasi, dan manajemen kesalahan.
4. Keamanan: Merancang sistem keamanan yang tepat untuk melindungi aplikasi dan data yang dikirimkan dan disimpan oleh aplikasi tersebut. Ini termasuk penggunaan enkripsi, autentikasi pengguna, otorisasi, dan perlindungan terhadap serangan keamanan seperti serangan injeksi SQL atau serangan cross-site scripting.
5. Skalabilitas: Merencanakan aplikasi agar dapat berkembang sesuai kebutuhan dan mampu menangani lonjakan lalu lintas pengguna. Ini melibatkan penggunaan teknologi yang tepat, desain yang efisien, dan arsitektur yang dapat diskalakan secara horizontal atau vertikal.
6. Performa: Mengoptimalkan kinerja aplikasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu respons, penggunaan sumber daya (CPU, memori), caching, dan pengindeksan data.
7. Pemeliharaan: Mempertimbangkan aspek pemeliharaan aplikasi, termasuk pemantauan, logging, pembaruan perangkat lunak, dan pemecahan masalah.
Desain arsitektur aplikasi mengacu pada proses merencanakan dan merancang struktur keseluruhan dari sebuah aplikasi perangkat lunak. Ini melibatkan pengorganisasian komponen-komponen aplikasi, interaksi antara komponen-komponen tersebut, dan bagaimana aplikasi tersebut berinteraksi dengan pengguna dan sistem lainnya.
Desain arsitektur aplikasi bertujuan untuk menciptakan struktur yang kokoh, skalabel, mudah dipelihara, dan efisien. Hal ini melibatkan pemikiran yang cermat tentang pemilihan teknologi, pola desain, pemisahan tanggung jawab, komunikasi antar komponen, keamanan, performa, dan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh aplikasi tersebut.
Dalam desain arsitektur aplikasi, beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan antara lain:
1. Komponen: Mengidentifikasi dan merencanakan komponen utama aplikasi, seperti antarmuka pengguna, logika bisnis, manajemen data, dan integrasi dengan sistem eksternal. Komponen ini biasanya dipecah menjadi modul atau layanan yang lebih kecil untuk mempermudah pengembangan dan pemeliharaan.
2. Pola desain: Memilih pola desain yang sesuai untuk aplikasi, seperti pola Model-View-Controller (MVC), pola Layanan Berorientasi Domain (Domain-Driven Design), atau pola Arsitektur Mikro Layanan (Microservices). Pola desain ini membantu dalam memisahkan tanggung jawab, meningkatkan fleksibilitas, dan memfasilitasi pengembangan aplikasi yang mudah diubah dan dikembangkan.
3. Interaksi antar komponen: Menentukan bagaimana komponen-komponen aplikasi akan berinteraksi satu sama lain. Ini melibatkan pemikiran tentang aliran data, protokol komunikasi, dan manajemen kesalahan.
4. Keamanan: Merancang sistem keamanan yang tepat untuk melindungi aplikasi dan data yang dikirimkan dan disimpan oleh aplikasi tersebut. Ini termasuk penggunaan enkripsi, autentikasi pengguna, otorisasi, dan perlindungan terhadap serangan keamanan seperti serangan injeksi SQL atau serangan cross-site scripting.
5. Skalabilitas: Merencanakan aplikasi agar dapat berkembang sesuai kebutuhan dan mampu menangani lonjakan lalu lintas pengguna. Ini melibatkan penggunaan teknologi yang tepat, desain yang efisien, dan arsitektur yang dapat diskalakan secara horizontal atau vertikal.
6. Performa: Mengoptimalkan kinerja aplikasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu respons, penggunaan sumber daya (CPU, memori), caching, dan pengindeksan data.
7. Pemeliharaan: Mempertimbangkan aspek pemeliharaan aplikasi, termasuk pemantauan, logging, pembaruan perangkat lunak, dan pemecahan masalah.
Studi Kasus : Mengidentifikasikan Desain Arsitektur portal its
Dengan melukan analisis dan asumsi dari beberapa web pendeteksi arsitektur dari suatu web.
Dapat terlihat dari data data tersebut bahwa website portal its menggunakan web framework next.js adapun menggunakan bahasa pemrograman lain yaitu php(laravel) web server yang digunakan adalah nginx lalu CMS yang digunakan adalah Wordpress. adapun server menggunakan jenis arsitektur client-server. Arsitektur client-server merupakan model dimana server memberikan layanan kepada banyak client melalui jaringan. Server web melayani halaman web dan sumber daya lainnya ke browser sisi klien, yang merender konten dan menampilkannya kepada pengguna. Desain arsitektur Client-Server memungkinkan implementasi tingkat keamanan yang tinggi. Server bertanggung jawab untuk memvalidasi akses pengguna, melindungi data sensitif, dan menerapkan kebijakan keamanan yang ketat.
dapat juga dipastikan bahwa portal its semestinya sudah mengintgrasikan semua teknologinya ke cloud untuk meningkatkan peforma dan efisiensi.
kesimpulan:
secara garis besar portal its menggunakan desain arsitektur client-server dan menggunkan beberapa teknologi terkini dan web server nginx. dapat diingat bahwa informasi yang saya berikan belum pasti valid sepenuhnya kerena portal its bukan project open source.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar