TUGAS 3 APSI

 Nama: moh rosy haqqy aminy

Nrp: 5025211012

Kelas: Apsi D


Feasibility Study

Feasibility Study atau disebut juga studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan akan keunggulan dan kelemahan suatu sistem. Studi kelayakan dilakukan dengan survey yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. 

adapun 3 bagiannya:
- Technical Feasibility : Jenis penilaian ini berfokus pada sumber daya teknis yang tersedia untuk organisasi, ini dapat membantu perusahaan mengetahui apakah sumber daya teknisnya mencukupi dan apakah tim teknis dapat mengubah ide menjadi sistem kerja. 
- Economic Feasibility : mencakup penelitian terkait biaya-manfaat proyek untuk membantu organisasi menentukan kelayakan proyek sebelum sumber daya keuangan dialokasikan.
- Organizational Feasibility : bertujuan untuk menilai keahlian manajemen dan kecukupan sumber daya dalam menghadirkan sebuah produk atau gagasan ke pasar.

Adapun kali ini akan digunakan studi kasus system Kepegawaian (SIMPEG) atau HR system sebagai studi kasus, dalam hal ini akan digunakan timetac


Technical Feasibility:


Familiarity with Application

timetac memiliki resiko rendah karena timetac telah dirancang untuk mudah digunakan dan intuitif. Interface yang user-friendly dan menu yang mudah diakses membuat penggunaan sistem ini tidak memerlukan kemampuan teknis yang tinggi.


Familiarity with Technology

timetac memiliki resiko rendah karena tersedia web dan mobile dan juga memungkinkan karyawan mengakses semua fiturnya dimanapun dan kapanpun



Project Size

timetac dapat menangani proyek dari berbagai ukuran, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar dengan ribuan karyawan. Sistem ini dapat menangani berbagai jenis data karyawan, termasuk data absensi, data penggajian, dan data karyawan secara keseluruhan.



Compatibility

timetac memiliki resiko rendah karena timetac terintegrasi dengan aplikasi lain yang sudah umum digunakan oleh karyawan seperti : jira,azure,google,dll




Economic Feasibility:

Dalam studi kasus ini biaya yang digunakan untuk pengembangan system kepegawaian timetac diasumsikan sebesar Rp 270.000.000,00. Dengan adanya system informasi kepegawaian Appogee Leave diperkirakan ada beberapa keuntungan dari penghematan biaya antara lain pengurangan biaya administrasi untuk rekap kehadiran karyawan, peningkatan produktivitas karyawan,dll.


ROI (Return Of Investment)

ROI merupakan banyaknya revenue atau penghematan biaya dari investasi yang diberikan.

ROI = (Total Benefits – Total Costs)/Total Cost

ROI = (360.000.000 – 274.000.000)/274.000.000

ROI = 0,3138686131= 31,38%


NPV (Net Present Value)

NPV menyatakan estimasi nilai  dari suatu uang/proyek pada masa tertentu yang dipengaruhi inflasi maupun deflasi). Jika diasumsikan interest rate adalah 0,1 maka diperoleh

NPV = Total PV keuntungan – Total PV biaya

NPV = 280.767.707 – 260.149.238 = (20.618.469)

 

BEP (Break Event Point)

BEP merupakan titik temu anatara biaya dari suatu proyek dengan value yang telah diberikan.

BEP = year with negative cashflow + ((Net Cash Flow yearly – cumulative Net Cash Flow)/ Net Cash Flow yearly )

BEP = 4 + (95.500.000 – 86.000.000)/ 95.500.000

BEP = 4,09947644 tahun.



tabel perhitungan rinci:






Organizational Feasibility:

Dari segi pengorganisasian, timetac memiliki risiko yang relatif rendah. Jajaran eksekutif perusahaan memiliki ketertarikan pada project ini. CEO dari  timetac  memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan.  adapun HRD atau Manajer dapat melacak data karyawan dan mengelola karyawan di mana saja dan kapan saja. timetac dapat membantu dalam mengurangi Human-Error dan sistem keamanan yang kuat. Sehingga project aplikasi ini layak untuk dilanjutkan.


referensi:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan 1 (PBKK)

PPL-ETS

PPL-EAS